Untuk Para Wirausaha
Sebagian para pelaku usaha khususnya start up (pemula) dan small medium (UKM), jika usahanya maju sedikit saja, mereka euforia (kegirangan) dan lupa tujuan utama usaha yang telah dirintisnya. Celakanya, euforia-nya ditujukan ke hal-hal yang negatif;
- minum-minuman keras, mabuk dan lupa daratan,
- royal, boros, foya-foya,
- main perempuan, atau
- coba-coba ber-polygami,
- ingin beli BB, ganti motor sport, beli mobil, ini itu..
Karena tidak mampu, akhirnya mengandalkan bank (nyicil alias kredit). Wirausaha itu bukan seperti pegawai dengan fix income-nya, kita ini kadang naik, seringnya turun. Disnilah kelebihan kita dibanding yang lain, bahwa kita mesti jeli, teliti dan hati-hati menggunakan uang perusahaan kita. Jika tidak, apa yang terjadi? Cicilan 5 tahun, baru jalan 3 tahun ternyata usaha limbung, muncul banyak pesaing, biaya operasional melambung, karyawan minta naik gaji, istri juga nuntut tambah jatah rumah tangga, SPP anak belum dibayar.
Penting sekali untuk memisahkan antara sikap BISNIS dengan PERSONAL. Jika kita bicara bisnis, maka buang jauh-jauh kamus; gengsi, jaga image, biar kelihatan keren, biar dibilang sukses, dan kamus-kamus menjerumuskan lain. Seorang wirausahawan anti gengsi, biar aja dibilang usahanya gak maju-maju karena masih pakai motor legenda 2002, cuek aja orang bilang, "mestinya kamu dah naik roda empat bro..". Yang paling tahu diri kita adalah kita sendiri, pakailah bajumu sendiri jangan pakai baju orang lain.
Fokus dulu pada bisnis yang ditekuni hingga mencapai passiv income, minimal sampai pada titik dimana kita aman dari investasi property, tidak selalu ngontrak. Buat SOP perusahaan sedini mungkin sehingga kita tidak harus jadi 'karyawan teladan', yang lebih rajin dibanding karyawan kita sendiri. Buat manajemen perusahaan sebaik dan serapi mungkin, didiklah SDM yang handal yang akan menjalankan bisnis kita, dan jadikan usaha kita 'auto pilot', sehingga kita bisa berkonsentrasi ke hal-hal lain yang bermanfaat yang bisa kita kerjakan.
Fokuslah pada usaha kita, bangun pagi buat jadwal hari ini, selesaikan segera jadwal yang sudah Anda buat dan jangan pernah menundanya. Menurut penelitian dinegara maju, orang dikatakan sukses dan settle jika telah besar bisnisnya dan berusia minimal 60 tahun. Dan perlu diketahui, orang-rang terkaya dunia berusia rata-rata 65 tahun. Usia kita berapa ya? So, jangan puas dulu, jangan berhenti dititik itu.. Terus dan teruslah giat bekerja dengan semangat sobat!
Dibuat sebagai motivasi diri
*diambil dari berbagai sumber
Sebagian para pelaku usaha khususnya start up (pemula) dan small medium (UKM), jika usahanya maju sedikit saja, mereka euforia (kegirangan) dan lupa tujuan utama usaha yang telah dirintisnya. Celakanya, euforia-nya ditujukan ke hal-hal yang negatif;
- minum-minuman keras, mabuk dan lupa daratan,
- royal, boros, foya-foya,
- main perempuan, atau
- coba-coba ber-polygami,
- ingin beli BB, ganti motor sport, beli mobil, ini itu..
Karena tidak mampu, akhirnya mengandalkan bank (nyicil alias kredit). Wirausaha itu bukan seperti pegawai dengan fix income-nya, kita ini kadang naik, seringnya turun. Disnilah kelebihan kita dibanding yang lain, bahwa kita mesti jeli, teliti dan hati-hati menggunakan uang perusahaan kita. Jika tidak, apa yang terjadi? Cicilan 5 tahun, baru jalan 3 tahun ternyata usaha limbung, muncul banyak pesaing, biaya operasional melambung, karyawan minta naik gaji, istri juga nuntut tambah jatah rumah tangga, SPP anak belum dibayar.
Penting sekali untuk memisahkan antara sikap BISNIS dengan PERSONAL. Jika kita bicara bisnis, maka buang jauh-jauh kamus; gengsi, jaga image, biar kelihatan keren, biar dibilang sukses, dan kamus-kamus menjerumuskan lain. Seorang wirausahawan anti gengsi, biar aja dibilang usahanya gak maju-maju karena masih pakai motor legenda 2002, cuek aja orang bilang, "mestinya kamu dah naik roda empat bro..". Yang paling tahu diri kita adalah kita sendiri, pakailah bajumu sendiri jangan pakai baju orang lain.
Fokus dulu pada bisnis yang ditekuni hingga mencapai passiv income, minimal sampai pada titik dimana kita aman dari investasi property, tidak selalu ngontrak. Buat SOP perusahaan sedini mungkin sehingga kita tidak harus jadi 'karyawan teladan', yang lebih rajin dibanding karyawan kita sendiri. Buat manajemen perusahaan sebaik dan serapi mungkin, didiklah SDM yang handal yang akan menjalankan bisnis kita, dan jadikan usaha kita 'auto pilot', sehingga kita bisa berkonsentrasi ke hal-hal lain yang bermanfaat yang bisa kita kerjakan.
Fokuslah pada usaha kita, bangun pagi buat jadwal hari ini, selesaikan segera jadwal yang sudah Anda buat dan jangan pernah menundanya. Menurut penelitian dinegara maju, orang dikatakan sukses dan settle jika telah besar bisnisnya dan berusia minimal 60 tahun. Dan perlu diketahui, orang-rang terkaya dunia berusia rata-rata 65 tahun. Usia kita berapa ya? So, jangan puas dulu, jangan berhenti dititik itu.. Terus dan teruslah giat bekerja dengan semangat sobat!
Dibuat sebagai motivasi diri
*diambil dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar